Jumat, 02 Desember 2016

TEKNOLOGI KOMPOSIT

Dewasa ini, teknologi komposit banyak digunakan sebagai aplikasi pada proses manufaktur. sebagai material baru, material komposit mampu menggeser dominasi logam dalam aplikasi dan structural. Pemanfaatannya sudah semakin luas seperti pada peralatan olah raga, transportasi, peralatan rumah tangga serta equipment dalam teknologi aerospace. Keuntungan penggunaan material komposit ini antara lain; rasio antara kekuatan dan densitasnya cukup tinggi (ringan), murah, dan proses pembuatannya mudah.
Pengertian Komposit
Kata komposit (composite) merupakan kata sifat yang berarti susunan atau gabungan. Komposit berasal dari kata kerja “to compose” yang berarti menyusun atau menggabung. Jadi secara sederhana bahan komposit berarti bahan gabungan dari dua atau lebih bahan yang berlainan. Dalam hal ini gabungan bahan ada dua macam :
a. Gabungan makro :
· Bisa dibedakan secara visual
· Penggabungan lebih secara fisis dan mekanis
· Bisa dipisahkan secara fisis dan mekanis
b. Gabungan mikro :
· Tidak bisa dibedakan secara visual
· Penggabungan ini lebih secara kimia
· Sulit dipisahkan, tetapi dapat dilakukan secara kimia
Karena bahan komposit merupakan bahan gabungan secara makro, maka bahan komposit dapat didefinisikan sebagai suatu sistem material yang tersusun dari campuran / kombinasi dua atau lebih unsur-unsur utamanya yang secara makro berbeda di dalam bentuk dan atau komposisi material pada dasarnya tidak dapat dipisahkan. (Schwartz, 1984)
Material komposit terdiri dari dua buah penyusun yaitu filler (bahan pengisi) dan matrik. Adapun definisi dari keduanya adalah sebagai berikut:
· filler adalah bahan pengisi yang digunakan dalam pembuatan komposit, biasanya berupa serat atau serbuk. serat yang sering digunakan dalam pembuatan komposit antara lain serat E-Glass, Boron, Carbon dan lain sebagainya. Bisa juga dari serat alam antara lain serat kenaf, jute, rami, cantula dan lain sebagainya.
· matrik, menurut Gibson R.F, (1994) mengatakan bahwa matrik dalam struktur komposit bisa berasal dari bahan polimer, logam, maupun keramik. Matrik secara umum berfungsi untuk mengikat serat menjadi satu struktur komposit. Matrik memiliki fungsi :
Ø Mengikat serat menjadi satu kesatuan struktur
Ø Melindungi serat dari kerusakan akibat kondisi lingkungan
Ø Mentransfer dan mendistribusikan beban ke serat
Ø Menyumbangkan beberapa sifat seperti, kekakuan, ketangguhan dan tahanan listrik.
Komposit Sandwich
Komposit sandwich ini merupakan jenis komposit struktur yang potensial untuk dikembangkan dalam aplikasi manufaktur. Struktur komposit sandwich terdiri dari dua buah permukaan (skin) tipis, kaku dan kuat yang diikat dengan inti (core) tebal, ringan dan lemah memakai bahan perekat (adhesive). Inti / core sebuah komposit sandwich dibuat ringan, harganya murah, harus mampu menjamin permukaan yang didukung dan dipisahkan, dapat bekerja sebagai satu kesatuan serta harus tahan terhadap beban geser transversal dan normal transversal. Material core yang sering digunakan dalam penelitian antara lain kayu (sengon laut, balsa), Foam (PVC,PU), stuktur honeycomb dan lain-lain.
Konstruksi sandwich telah digunakan secara luas dalam beberapa industri dimana dibutuhkan suatu konstruksi yang ringan dan kaku, dari lambung kapal sampai struktur pesawat terbang, dari sisi luar truk sampai dengan panel gedung, dari platform ruangan sampai geladak jembatan. Pemakaian secara luas komposit jenis ini tidak terlepas dari sifat unggul yang dimilikinya seperti, keutuhan struktur, konduktivitas panas rendah, kemampuan menumpu beban aerodinamik, kemampuan menahan beban lentur, impak maupun meredam getaran dan suara.
References
Schwartz,M.M, 1984, Composit Manual Handbook, McGraw Hill Inc., New York USA.
Gibson, RF, 1994, Principles of Composite Material Mechanics, McGraw Hill Inc., New York USA
Notes:


Sumber : http://fendyhasan.blogspot.co.id/2009/02/teknologi-komposit.html

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

About us

SUBSCRIBE

Popular Posts