Selasa, 06 Desember 2016

[Praktikum Beton Pekan ke-5] – Kelompok 1 – Uji Tarik Baja - Cesar

Pada pekan ke-5, penulis melakukan percobaan uji tarik baja. Percobaan ini memiliki tujuan sebagai berikut :
  • Menentukan hubungan tegangan dan regangan
  • Menentukan tegangan tarik baja
  • Menentukan perpanjangan dan pengurangan luas area penampang baja
  • Menentukan modulus elastis baja
  • Menentukan tegangan runtuh

Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini diantaranya adalah :

Alat
  • Jangka sorong, untuk mengukur diameter penampang
  • Universal Testing Machine (UTM), berfungsi untuk memberi dan pengontrol pembebanan pada batang baja yang diuji
  • Load Cell, untuk mengubah beban UTM dari analog menjadi digital
  • Data Logger, untuk alat pencatat data dari load cell
  • Strain Gauge, untuk mengukur regangan

Bahan
Pada praktikum ini, benda uji yang akan diuji sebanyak 6 buah untuk masing-masing jenis tulangan. Tiga benda uji yang dites mempuyai luas penampang yang berbeda-beda (diameter polos tulangan polos 8, 10, 12 dan diamater tulangan ulir 10, 13, 16). Tujuannya adalah untuk melihat pengaruh luas penampang terhadap properti baja. Benda uji yang keempat adalah baja tulangan polos 8 dan baja tulangan ulir 10 yang dibuat lebih panjang dari ukuran benda uji lainnya.
Pada salah satu benda uji tulangan polos dengan diamater 12 dipasang strain gauge yang berfungsi untuk mencatat tegangan dan regangan. Hasil tegangan dan regangan yang diperoleh dari strain gauge ini akan dibandingkan dengan tegangan dan regangan yang diperoleh dengan cara di atas.

Prosedur Percobaan
  • Persiapkan benda uji.
    • Beri nomer/nama setiap benda uji.
    • Ukur diameter dan panjang dari masing-masing benda uji.
  • Persiapkan alat.
    • Cek semua alat yang akan digunakan.
    • Lakukan kalibrasi alat.
  • Pemasangan benda uji ke mesin UTM (sumbu alat penjepit harus berhimpit dengan sumbu benda uji) dan pemasangan alat ukur.
  • Pelaksanaan pengujian.
    • Tarik benda uji dengan pertambahan beban yang konstan sampai benda uji putus. Catat dan amatilah besarnya perpanjangan yang terjadi setiap penambahan beban.
    • Amati secara visual perilaku benda uji.
    • Setelah putus, ukur diameter penampang pada dearah putus dan ukurlah panjang akhir dari benda uji.
Hasil



Analisis
Dari grafik di atas diketahui bahwa semakin besar diameter baja tersebut maka semakin besarpula nilai regangannya, namun pada baja ulir diameter 13 terdapat suatu penyimpangan dimana regangannya lebih kecil dari baja ulir dengan diameter 10.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

About us

SUBSCRIBE

Popular Posts